Komisi XI Dukung BSI Akuisisi Unit Usaha Syariah BTN

25-06-2022 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi. Foto: Tari/Man

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi mendukung Bank Syariah Indonesia (BSI) mengakuisisi unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara (BTN). Sebab, menurutnya, hal itu mengikuti tren saat ini, di mana bank-bank sudah harus melakukan konsolidasi. 

 

"Skenario ambil alih BTN syariah juga diharapkan dapat membuat pasar syariah ke depan semakin berkembang. Oleh sebab itu saya mengimbau, akuisisi ini harus bisa dilakukan dengan lancar, dan sesuai GCG (Good Corporate Governance)," ujar Fathan dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Jumat (24/6/2022).

 

Dengan adanya konsolidasi perbankan, akan semakin memperkuat kapasitas BSI di kancah global. “Saya juga melihat upaya BSI ini bisa mendorong rencana BSI yang mau menjadi bank 10 besar bank syariah di dunia," jelas Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI tersebut.

 

Diketahui, dalam 10 tahun terakhir pertumbuhan aset bank syariah, rata-rata, selalu di atas industri perbankan secara umum. Pada 2017 misalnya, saat aset bank konvensional tumbuh kurang dari 10 persen (year of year/yoy), bank syariah melesat 18,8 persen (yoy).  Begitu pula dalam 4 tahun setelahnya di mana aset bank syariah selalu tumbuh di atas 10 persen (yoy), tetapi bank konvensional rata-rata kurang dari 9 persen (yoy). 

 

Kendati demikian pangsa pasar bank syariah tidak terkerek jauh. Sejak 2012 hingga Februari 2022, penguasaan pasar bank yang menjalankan bisnis berdasarkan asas Islam ini hanya bergerak dari 4,37 persen menjadi lebih dari 6 persen. Bila melihat tren, sejak 2012, pertumbuhan aset bank syariah melambat. Pada 2012 bank syariah sempat mencatat kenaikan 24,1 persen (yoy).

 

Kemudian hingga Februari 2022, bank syariah melaporkan pertumbuhan aset lebih dari 20 persen (yoy) hanya satu kali yakni pada 2016, sedangkan sisanya berkisar antara 8–14 persen secara tahunan.  Sementara itu dari sisi pembiayaan, bank syariah juga terpantau mengalami tren perlambatan pertumbuhan. Per Februari 2022, total pembiayaan naik 7,6 persen (yoy). Pada 2016 fungsi intermediasi bank syariah tumbuh 16,4 persen (yoy). (rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...